Detik 86 News,Medan- Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Drs Paulus Sinulingga mengaku dizolimi pihak partai. Sebab, Dianya yang awalnya masuk Daftar Calon Sementara (DCS) Bakal daftar calon legislatif (Bacaleg) DPRD Medan namun dibatalkan pada pengajuan kembali ke KPU pada 10 Juli 2023 lalu tidak masuk lagi.
“Saya korban terzolimi oleh pengurus partai dan dikorbankan demi kepentingan yang lebih besar. Pihak PSI mengabaikan tahapan mekanisme,” sebut Paulus Sinulingga, Selasa (11/7/2023).
Ditambahkan Paulus, Dianya telah mengikuti tahapan seleksi dan wawancara dengan baik sesuai mekanisme PSI. Atas dasar itu pula Paulus ikut didaftar ke KPU Medan sebagai bakal daftar calon DPRD Medan No Urut 10 dari daerah pemilihan (dapil) V.
Tetapi, tambah Paulus Sinulingga yang merupakan mantan DPRD Medan itu, pada tanggal 10 Juli 2023 seleksi pangajuan Daftar Calon Tetap (DCT) internal PSI ke KPU Medan namanya tidak masuk lagi.
“Pengajuan bakal calon seleksi akhir ke KPU nama saya tidak masuk lagi. Dan nama mantan Ketua DPRD Medan inisial HJH masuk dapil 5. Pada hal setahu saya nama HJH tidak pernah mengikuti tahapan proses seleksi. Kehadiran HJH memaksa saya keluar,” ujarnya.
Dijelaskan Paulus Sinulingga, Diamya bukan mengundurkan diri, tetapi digantikan secara mendadak oleh keputusan fungionaris PSI. “DCS memang masih ada celah kebijakan perubahan menuju DCT atas dasar evaluasi politis,” tandasnya.
Dikatakan Paulus, dengan keputusan pergantian tersebut agak mengejutkan Dianya. Apalai kader karbitan masuk dalam waktu last minute. “Sebagai orang yang beriman saya tidak luntur diterpa arus politik. Bawa gembira aja, ngapain sedih tetapi harus mengkritisi kebijakan dan hak berbicara membela diri supaya simpatisan saya tahu bahwa saya tidak lolos DCT PSI,” urai Paulus.
Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada Ketua DPD PSI Kota Medan Renvil Pandapotan Napitupulu melalu chatingan WhatsApp, Selasa (11/7/2023) belum berhasil. (BR)
0 Komentar