DPRD Medan Serap Keluhan Guru Honorer dan Guru Maghrib Mengaji: Idul Fitri Semakin Dekat, Honor Masih Tersendat

Detik86 news com, MEDAN – Guru honorer dan guru maghrib mengaji di Kota Medan resah. Mereka mengeluhkan nasibnya kepada anggota DPRD Medan.

Sudah dua bulan belakangan ini kata guru honerer dan guru maghrib mengaji, tidak ada menerima uang insentif bantuan guru dari Pemko Medan. Bagaimana ini kondisi ini membuat kami resah dan berharap anggota DPRD Medan bisa memediasi permasalahan ini, kata mereka.

“Kami harap sekali insentif ini apalagi sudah mau dekat Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Kebutuhan kami pun banyak, harga beras naik, semua harga sudah pun naik,” curhat para guru honorer.

Menanggapi hal itu anggota Komisi 3 DPRD Medan, Dhiyaul Hayati mendesak Pemko Medan memberi penjelasan konkrit mengapa dana insentif guru honorer belum cair.

Penghargaan terhadap guru masih rendah di Kota Medan, padahal tugas mereka mulia untuk mencerdaskan anak bangsa, kata Politisi PKS DPRD Medan.

Seharusnya mereka menerima gaji yang layak. Mirisnya, insentif yang hanya berapa ratus ribu rupiah itu sudah 2 bulan ini belum dibayar,” kata politisi PKS, Kamis (28/3/2024).

Dhiyaul menyebut harusnya para guru menjadi prioritas dalam realisasi anggaran. Sebab, bagaimana mereka bisa mengajar dan mendidik anak sekolah dengan baik, jika ekonomi mereka pun sulit.

“Jika guru sejahtera, tentunya pendidikan anak-anak sekolah akan menjadi lebih baik. Kami (Fraksi PKS) meminta agar insentif guru maghrib mengaji dan guru honor segera dicairkan,” pintanya.

Dalam kondisi ini, Dhiyaul pun memaklumi keresahan yang dialami para guru honor dan guru maghrib mengaji.

”Kami paham dengan keresahan kalian semua, makanya akan terus kami desak Pemko Medan untuk segera mencairkan dana tersebut,” pungkasnya.(BR)

Posting Komentar

0 Komentar