RSUD Pirngadi dan RSUD Bachtiar Djafar Kekurangan Tenaga Kesehatan, DPRD Medan Minta Pemko Medan Bertindak

Medan, detik86news.com  - Sekretaris Komisi II DPRD Kota Medan, H. Iswanda Ramli, mendukung pernyataan Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap yang menegaskan perlunya koordinasi lintas sektor di lingkungan Pemko Medan guna memenuhi kebutuhan dokter dan perawat di RSUD dr Pirngadi dan RSUD Bachtiar Djafar.

Sebab, koordinasi yang buruk antara RSUD Pirngadi, RSUD Bachtiar Jafar dengan Dinas Kesehatan serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Medan membuat kedua RS milik Pemko Medan tersebut masih kekurangan tenaga kesehatan hingga saat ini.

"Apa yang dikatakan Wakil Wali Kota Medan (Zakiyuddin Harahap) benar adanya. Harusnya RS Pirngadi, RS Bachtiar Djafar, Dinas Kesehatan hingga BKD saling berkoordinasi, jangan acuh tak acuh seperti itu. Saya cukup miris mendengar kondisi ini, bahwa dua rumah sakit milik Pemko Medan ternyata kekurangan dokter spesialis, bahkan kekurangan perawat," ucap Nanda Ramli kepada Wartawan, Jumat (20/6/2025).

Dikatakan Nanda, kondisi kekurangan dokter spesialis bahkan perawat, dipastikan akan membuat pelayanan di RS Pirngadi dan RS Bachtiar Djafar tidak akan berjalan secara maksimal. Sementara, Pemko Medan dibawah kepemimpinan Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap sangat berfokus untuk membenahi pelayanan kesehatan di Kota Medan, khususnya di kedua RS milik Pemko Medan tersebut.

"Kalau kondisinya terus begini, RS Pirngadi dan RS Bachtiar Djafar tidak akan mampu bersaing dengan RS-RS swasta," ujarnya.

Oleh karena itu, Nanda Ramli meminta RS Pirngadi dan RS Bachtiar Djafar berserta seluruh OPD terkait di lingkungan Pemko Medan untuk bisa lebih serius dalam meningkatkan pelayanannya. Mengingat, Wali Kota Medan dan Wakil Wali Kota Medan sangat serius dalam membenahi pelayanan kedua RS tersebut.

"Jangan main-main soal pelayanan kesehatan. Semuanya harus bergerak, dukung keseriusan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Bahkan kita lihat, Wakil Wali Kota Medan sampai berkantor di RS Pirngadi. Ini harus didukung dengan membenahi pelayanan secara serius, salah satunya dengan segera mengisi kekosongan tenaga kesehatan yang dibutuhkan disana. Bekerja lah serius, jangan sia-siakan keseriusan Pak Wawa (Zakiyuddin Harahap) yang sampai berkantor di RS Pirngadi," tegasnya.

Untuk itu, Nanda meminta RS Pirngadi dan RS Bachtiar Djafar agar segera mendata seluruh kebutuhan pegawainya, baik dokter spesialis, perawat, dan para nakes lainnya. Data tersebut diharapkan dapat segera disampaikan ke Dinas Kesehatan Kota Medan untuk dapat segera dikomunikasikan ke BKD (BKPSDM).

"Segera isi kekosongan nakes di kedua RS tersebut, pastikan pelayanan kesehatan bisa berjalan maksimal," pungkasnya.(BR)





Posting Komentar

0 Komentar