GPM di Pasar Tradisional Dinilai Matikan Usaha Pedagang Beras, DPRD Medan Intervensi

Medan, detik86news.com  - Ketua Komisi 3 DPRD Kota Medan Salomo Tabah Ronal Pardede minta PUD Pasar Kota Medan menghentikan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di lokasi pasar tradisional di Kota Medan, karena mematikan usaha pedagang beras selaku mitra Bulog.

"Sebaiknya GPM itu dilakukan di Kelurahan atau lingkungan, bukan di lokasi pasar. Jika harus melakukan di lokasi pasar pasar harus koordinasi dengan pedagang soal harga," tegas Salomo Pardede, Rabu (17/9/2025).

Menurut Salomo, jika saja pedagang menjual beras satu karung ukuran 5 kg dengan harga Rp 60 ribu. Tentu pengambilan dari Bulog Rp 58 ribu. Namun jika PUD Pasar menjual Rp 58 ribu, tentu mematikan usaha pedagang. 

"Maka itu PUD Pasar sepatutnya koordinasi dengan pedagang agar tidak ada yang dirugikan. Karena pedagang juga asset PUD Pasar. Kalau tidak bisa melakukan koordinasi baiknya kegiatan GPM distop saja," saran Salomo. 

Salomo menanggapi, untuk menekan harga beras di pasaran kegiatan GPM sudah cukup bagus. Untuk itu, politisi Gerindra ini menyarankan kegiatan GPM dilakukan di tingkat Kelurahan. 

"Kegiatan itu dilakukan terus menerus hingga harga beras stabil," ungkap Salomo. 

Muniroh pedagang beras di Kota Medan mengatakan sebaiknya PUD Pasar tidak menggelar GPM di lokasi pasar tradisional karena pedagang resmi juga menjual harga beras yang sama.

"Kami pedagang beras mitra Bulog tentu merasa dirugikan dengan kehadiran GPM, bahkan mematikan dagangan kami. Karena jenis dagangan sama malah harga dari PGM sedikit lebih murah dari kami," terang Muniroh. (BR)

Posting Komentar

0 Komentar