![]() |
| Foto : Lurah Darat Mikhawati Tarigan menembus banjir sambangi warga beri bantuan pangan, Kamis (27/11/2025) |
Medan, detik86news.com – Di tengah derasnya hujan yang mengguyur Kota Medan selama beberapa hari terakhir, Lurah Darat Mikhawati Tarigan, S.Si. menunjukkan kepemimpinan responsif dengan turun langsung meninjau banjir di Lingkungan 1 Kelurahan Darat, Kecamatan Medan Baru, Kamis (27/11/2025). Ia didampingi Babinsa Kelurahan Darat Sertu Posma Berutu dan Kepala Lingkungan 1 Seri Rahayu, menembus genangan air setinggi lutut untuk memastikan kondisi warganya.
Kedatangan Mikhawati Tarigan disambut hangat oleh warga yang telah berjam-jam bertahan di tengah genangan air. Meski hujan belum reda, warga tampak antusias melihat lurah beserta tim hadir langsung dan membagikan nasi kotak kepada mereka.
Dalam kunjungannya, Mikhawati Tarigan mengajak warga tetap tenang dan menjaga kesehatan. “Semoga kita semua tetap tabah menghadapi cobaan ini. Pemerintah kelurahan akan terus mendampingi warga hingga situasi kembali normal,” ujarnya di sela percakapan dengan warga terdampak.
Aksi turun langsung ke lokasi banjir itu mendapat apresiasi tinggi dari warga. Mereka menilai kehadiran lurah di tengah situasi sulit memberikan dorongan moril, terutama bagi keluarga yang rumahnya terendam hampir setinggi lutut.
Sementara itu, Babinsa Sertu Posma Berutu dan Kepala Lingkungan 1 Seri Rahayu turut membantu pendistribusian nasi kotak kepada warga. Bantuan ini sangat berarti karena banjir telah merendam dapur rumah warga sehingga aktivitas memasak tidak dapat dilakukan.
Hujan berintensitas tinggi yang melanda Kota Medan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan drainase tidak mampu menampung debit air. Akibatnya, sejumlah titik pemukiman di Kelurahan Darat, termasuk Lingkungan 1, tergenang cukup parah.
Warga mengaku banjir kali ini merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian rumah terendam dan membuat aktivitas harian warga terganggu secara signifikan.
“Belum pernah setinggi ini. Air masuk sejak subuh dan sampai sore belum surut. Curah hujan yang tak henti-henti membuat situasi semakin mengkhawatirkan,” ujar seorang warga.
Dampak banjir juga dirasakan sektor ekonomi masyarakat. Banyak pedagang terpaksa tidak bisa berjualan, sementara seluruh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) yang tinggal di kawasan tersebut diliburkan karena akses jalan terputus oleh banjir.
Meski demikian, pemerintah tingkat kelurahan memastikan upaya penanganan darurat terus dilakukan. Koordinasi dengan kecamatan, BPBD, dan perangkat terkait lainnya diperkuat agar kebutuhan warga dapat segera ditangani. (JB)


Print Halaman Ini
0 Komentar