Peringatan Hari Raya Waisak, Ketua DPRD Medan: Mari Kita Jaga Kerukunan Dan Toleransi Beragama

Detik86 news com, Medan - Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE, mengimbau umat Buddha untuk menjadikan Waisak 2024/2568 BE.

Sebagai momentum untuk merajut kerukunan dan menjaga toleransi beragama. 

Hasyim menekankan pentingnya sinergi dalam memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa dengan menjaga toleransi.

"Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan dengan menjaga toleransi." 

Ucap Hasyim dalam menyambut peringatan Hari Raya Waisak yang jatuh pada 23 Mei 2024.

Hasyim berharap toleransi antar umat beragama dapat terjalin erat di Kota Medan. 

"Karena itu, seluruh umat beragama di Medan, khususnya umat Buddha, menjadikan perayaan Waisak.

Sebagai momentum untuk merajut kembali rasa persatuan, persaudaraan, dan kerukunan," kata Hasyim.

Sesuai dengan tema Waisak 2024, "Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia."

Hasyim menekankan bahwa kerukunan merupakan prasyarat pembangunan. "Jadi, mari kita tetap memperkokoh persatuan dan kesatuan. 

Di tengah situasi politik saat ini, jangan sampai terpecah belah," tegas Hasyim.

Ketua DPC PDI Perjuangan tersebut juga menyoroti tiga peristiwa penting dalam Waisak. 

"Trisuci Waisak adalah hari suci umat Buddha untuk merayakan tiga peristiwa penting," ujarnya. 

Ketiga peristiwa tersebut adalah Kelahiran Siddhattha Gotama di Taman Lumbini pada tahun 623 SM.

Pencapaian Nibbāna oleh Siddhattha Gotama sehingga menjadi seorang Buddha di Buddhagayā (Bodh Gaya).

Saat berusia 35 tahun pada tahun 588 SM, dan wafatnya Buddha Gotama dalam keadaan sudah mencapai Nibbāna (parinibbāna) di Kusinārā saat berusia 80 tahun pada tahun 543 SM.

Dalam pesan khususnya kepada masyarakat, Hasyim mengimbau agar tidak berbuat jahat, memperbanyak kebajikan, serta menyucikan hati dan pikiran. 

"Itulah ajaran Buddha, semoga semua makhluk hidup di alam semesta ini diberikan kebahagiaan dan kedamaian," katanya.

Sebelumnya, pada Minggu (19/5/2024), di Gedung Selecta, Jalan Listrik, Medan, telah digelar perayaan Waisak. 

Hasyim dan keluarganya menghadiri perayaan tersebut yang diselenggarakan oleh Yayasan Om Vajrayana Buddhis Indonesia bersama ratusan umat Buddha dipimpin oleh YM Nima Rinpoche.

Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan puja bakti berupa pemandian rupang, pemasangan pelita, pelepasan bendera doa, dan blessing. 

Acara tersebut diakhiri dengan prosesi Abhayadana, yaitu pelepasan burung sebagai simbol kebebasan bagi semua makhluk hidup. 

"Semoga semua makhluk hidup berbahagia," tutup Hasyim.(BR)


 

Posting Komentar

0 Komentar