Kompolnas: Menyelesaikan Tawuran di Belawan Butuh Kerja Sama Semua Pihak

Medan, detik86news.com -  Aksi tawuran yang sering terjadi di wilayah Belawan menjadi masalah serius yang harus diselesaikan untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa. Peran serta semua pihak sangat dibutuhkan agar tidak terjadi konflik sosial yang berkepanjangan.

"Menyelesaikan (tawuran) ini nggak cukup polisi saja, harus bareng-bareng, khususnya pemprov, pemda, ormas, tokoh masyarakat. Bagaimana problem sosialnya, kita keroyok bareng-bareng," ujar Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, didampingi Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, di Mapolda Sumut pada Selasa (6/5/2025).

Choirul Anam mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumut dan jajaran yang menjamin adanya ruang akuntabilitas dan transparansi dalam menangani masalah tertembaknya remaja hingga tewas saat terjadi tawuran di Belawan pada Minggu (4/5/2025). Kompolnas melihat itu setelah memastikan sikap Kapolda Sumut yang menonaktifkan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, pasca tertembaknya remaja MS (17) tersebut.

"Ini juga langkah positif. Menurut saya ini juga menjamin akuntabilitas dan transparansi," sebutnya. Dia mengaku banyak menerima masukan dari berbagai pihak tentang masalah sosial yang terjadi. Untuk itu, dia mengajak semua pihak terlibat dalam mengatasinya dan melihat lebih luas.

"Saya kira polisi bukan satu-satunya aktor," tuturnya. Menurut dia, tawuran yang terjadi di Belawan tidak luput dari masalah narkoba sehingga semua pihak harus turun tangan untuk menyelesaikannya.

Disampaikan bahwa Kompolnas belum memperoleh temuan secara menyeluruh terkait kasus tertembaknya remaja di Belawan. Namun, Kompolnas diminta melihat persoalan secara komprehensif dan menyelesaikan masalah di Belawan secara lebih luas supaya menjadi lebih bagus dan ramah.

"Spesifik kasus, kami belum dapatkan. Sebelum balik ke Jakarta kami akan ngomong," imbuhnya.(Jb).

Posting Komentar

0 Komentar