Medan, detik86news.com - Relatif banyaknya aplikasi pinjaman online (Pinjol) mengancam kalangan anak muda terjerat hutang dan judi online. Pemerintah diminta bertindak agar masyarakat terlindung dari pinjol yang bunganya berkali lipat itu. "Korban pinjol dipaksa membayar pinjaman dengan bunga yang berkali lipat, kita prihatin dengan kondisi masyarakat yang banyak terjerat pinjol," kata Anggota DPRD Kota Medan, Hj Sri Rezeki, di Medan pada Senin (12/5/2025).
Dikatakan wakil rakyat dari PKS Dapil 3 Medan ini, pemerintah sudah banyak menutup situs-situs pinjol ilegal, namun sampai saat ini penyedia layanan dengan bunga tak masuk akal itu masih banyak menjamur. Menurutnya, perlu komitmen pemerintah dalam menyelesaikan masalah pinjol yang telah merugikan masyarakat dan negara. Kondisi ekonomi masyarakat yang lemah menjadi ajang manfaat bagi para fasilitator pinjol ilegal.
"Pemerintah harus komitmen memberantas pinjol dan memudahkan masyarakat untuk mendapat akses pinjaman atau kredit lunak sehingga mereka tidak terjerat hutang yang menumpuk," ungkap Sri Rezeki. Dan sejatinya, pemerintah memberikan perlindungan hukum untuk korban pinjol ilegal dan memberikan bantuan yang akan memberdayakan masyarakat agar dapat meningkatkan ekonomi dengan menciptakan alternatif pembiayaan yang legal dan terjangkau.(BR).
0 Komentar