Tangis Haru Warnai Kepindahan Selamat Purba ke ICU Royal Prima


Pemindahan Sekjen FJP Selamat Purba ke ICU RS Royal Prima, Rabu (14/5/2025)







Medan, detik86news.com- Keluarga pasien Selamat Purba, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Jurnalis Provinsi Sumatera Utara (FJP), sempat mengalami salah persepsi yang membuat mereka menolak perawatan di ruang ICU, meskipun kondisi pasien saat itu sudah tidak mengenali orang di sekitarnya.

Kondisi terbaru Selamat Purba, yang juga menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Naga Pos dan telah dirawat di Rumah Sakit Royal Prima sejak beberapa waktu lalu, dilaporkan terus menurun. Menyikapi hal ini, awak media detik86news segera menuju lokasi perawatan untuk memantau langsung perkembangan terkini.

Menurut putrinya Yulisa Pracilia Purba yang tengah berjaga, kondisi Selamat Purba sudah tidak memberikan respons. Bahkan saat awak media mencoba berinteraksi, sang pasien sama sekali tidak menunjukkan reaksi, meskipun matanya masih terbuka dan dapat melihat.

“Kemarin sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, kami diminta memberikan persetujuan agar bapak dipindahkan ke ruang ICU. Namun kami bingung, takut dan menolak karena kami menganggap ruang ICU itu menyeramkan,” ujar Yulisa Pracilia Purba, Rabu (14/5/2025) di ruang 503 RS Royal Prima.

Setelah menerima informasi tersebut dan menyaksikan secara langsung kondisi Selamat Purba yang semakin memburuk serta tanpa asupan makanan, awak media segera mengonfirmasi kepada petugas medis yang tengah berjaga.

Melihat situasi yang makin genting dan mempertimbangkan pentingnya penanganan intensif, awak media kemudian meminta petugas untuk memberikan pemahaman kepada pihak keluarga mengenai pentingnya perawatan di ruang ICU. Walau sebelumnya sudah ada penolakan secara tertulis dari putri ke-3 Selamat Purba, Nova Pracilia Putba, permohonan untuk mengkaji ulang keputusan itu pun disampaikan dengan penuh harap.

“Selamat malam, saya dari media. Pasien yang dirawat, Selamat Purba, juga bagian dari keluarga besar media, khususnya FJP di Pemprovsu,” ujar perwakilan awak media detik86news.

“Perkembangan kondisi pasien akan terus kami pantau dan beritakan. Agar tidak terjadi miskomunikasi antara pihak rumah sakit dan rekan-rekan wartawan dalam pemberitaan, kami mohon bantuan maksimal untuk teman kami ini,” tambahnya.

Merespons permohonan tersebut, pihak rumah sakit kemudian kembali meminta persetujuan dari keluarga untuk memindahkan pasien ke ruang ICU. Sementara itu, awak media juga turut menghubungi relasi internal rumah sakit guna mempercepat proses pemindahan tersebut.

Setelah menanti beberapa saat, Selamat Purba akhirnya ditangani oleh tim ICU untuk menjalani persiapan pemindahan. Ketika melihat langsung perbedaan penanganan yang begitu cepat dan intensif di ruang ICU, Yulisa Pracilia Purba tak kuasa menahan air matanya dan menangis haru.

“Semoga ayah cepat pulih ya, Dek. Kami seluruh anggota FJP akan terus memantau perkembangan perawatannya dan tak henti-henti mendoakan kesembuhannya,” pungkas awak media detik86news dengan penuh empati.( Joni Barus Jahe/tim).



Posting Komentar

0 Komentar