Kepada awak media, Sabtu (31/5), politisi Fraksi Partai PDI Perjuangan Kota Medan ini menyebut akan memanggil Plh.Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Suti Saidah untuk dibawakan pada rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi IV DPRD Kota Medan terkait penggunaaan dana WRS oleh Camat Medah Barat Hendra Syaputra. Apalagi diketahui jika uang iuran retribusi sampah tersebut merupakan kutipan wajib sampah dari masyarakat dan disetorkan oleh mandor kebersihan sampah ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan.
Paul Mei Anton Simanjuntak mengaku tidak melihat ada respon dari DLH Kota Medan dibawah pelaksana tugas harian (Plh.) yang juga sekretaris DLH Kota Medan Suti Saidah saat para mandor kebersihan sampah dari berbagai kelurahan di kecamatan Medan Barat mengadukan nasib mereka kepada anggota DPRD Kota Medan, Antonius Tumanggor karena diputus sepihak tanpa alasan jelas oleh Camat Medan Barat dan ditempatkan sebagai petugas penanganan prasarana dan sarana umum (P3SU) hanya karena meminta uang WRS.
“Kita melihat, sepertinya Plh.Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Suti Saidah, slow respon menanggapi keluhan para mandor kebersihan sampah itu. Padahal, mereka membela DLH Kota Medan atas uang iuran WRS yang dipakai oleh Camat Medan Barat, Hendra Syahputra”, terang Paul, Sabtu (31/5).
Selain DLH Kota Medan, Paul mengaku juga akan memanggil para mandor kebersihan sampah tersebut.
Sementara, terpisah Plh.Dinas Lingkungan Hidup Medan Suti Saidah, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WA terkait penggunaan uang WRS oleh Camat Medan Barat yang diminta dari para mandor kebersihan sampah belum ada memberikan jawaban.
Rahmadsyah Aktifis yang tergabung dalam Forum Aktifis Medan mengatakan menduga Hendra Syahputra Kesayangan salah satu titipan "Petinggi" sehingga tak tersentuh hukum.
"Inikan di duga perbuatan melawan hukum menyalahgunakan wewenang dan jabatan, Khabar Test Urine hingga Setoran WRS ke Camat Medan Barat Hendra Syahputra, kenapa gak di beri sangsi apapun dari Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan," pungkasnya.(BR).
0 Komentar