Mahasiswa yang berunjukrasa meminta Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen untuk keluar dari gedung DPRD Kota Medan. "Wong Chun Sen, keluar, temui kami di sini," ucap Yoel Sihombing, koordinator aksi.
Tak lama berselang, Kabag Persidangan dan Perundang-undangan DPRD Kota Medan, Andres Willy Simanjuntak didampingi Kabag Wasgar Syafruddin, menemui para pengunjukrasa. Andres memberitahukan kepada massa bahwa Pimpinan DPRD Kota Medan akan menemui mereka.
Kabar itu pun disambut baik oleh para pengunjukrasa. Namun sayang, Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen yang diharapkan datang untuk menemui mahasiswa justru tak menampakkan diri. Sosok wakil rakyat yang datang menemui puluhan mahasiswa justru Wakil Ketua DPRD Kota Medan H Rajudin Sagala.
Rajudin diminta untuk duduk bersila di trotoar depan gedung DPRD Medan untuk menonton aksi teatrikal.
Dalam aksi teatrikal itu, seorang. mahasiswa berperan sebagai seorang pejabat yang sedang duduk manis sembari tertawa di atas kursi. Sementara, mahasiswa yang berperan sebagai masyarakat yang terdiri dari buruh, petani dan rakyat kelas bawah menarik pejabat tersebut untuk turun dari kursi empuknya.
"Beginilah tingkah pejabat sekarang, tertawa di atas penderitaan rakyat. Begitu juga dengan para Anggota DPR, duduk manis di kursinya, di atas jerih payah rakyat," ucap seorang mahasiswa kepada Rajudin Sagala saat aksi teatrikal itu berlangsung.
Rajudin Sagala menyampaikan pernyataannya dan mengatakan sepakat dengan tuntutan mahasiswa. "Saya sepakat apa yang disampaikan adik-adik sekalian. Untuk yang ranahnya ada di DPRD dan Pemko Medan, akan saya sampaikan secara langsung. Untuk tuntutan yang ditujukan kepada DPR RI, akan kami teruskan ke sana," ujarnya. (BR).


Print Halaman Ini
0 Komentar