"Kita sudah suarakan sebelumnya bahwasanya dari Pemko Medan seharusnya mencari tempat pembuangan sampah sementara. Jangan di depan pemukiman warga dan dekat dengan lokasi sekolah. Pasti para siswa menghirup aroma tidak sedap itu mengganggu konsentrasi belajar para siswa," kata Lily.
Pihak Pemko Medan, lanjut Lily, seharusnya memperhatikan kesehatan warga setempat. Sebaiknya cari TPS, lahan yang tepat untuk pembuangan sementara. Jangan dibiarkan sampah bertumpuk di tepi jalan di depan komplek perumahan warga, di dekat sekolah tidak cocok, kata politisi PDI Perjuangan tersebut
Dikatakan anggota Komisi II DPRD Medan itu, sudah enam bulan pihaknya menyarankan agar TPS yang dikeluhkan warga dipindahkan, namun tetap saja tidak digubris oleh Pemko Medan. Kok Chiang salah seorang guru yang mengajar di Perguruan Sutomo 2 mengeluhkan sampah yang menimbulkan bau busuk tersebut.
"Kami sudah sangat terganggu dengan bau menyengat, bau bangkai yang dekat dengan sekolah. Kita sudah upayakan melapor ke kepling, camat bahkan ke walikota, tapi tetap saja tidak digubris," ujarnya.
Kok Chiang berharap bantuan dari Dinas Kesehatan atau walikota Medan. "Tolong atasi sampah di Jalan Pertempuran ini. Akses di Jalan Pertempuran ini sudah bagus. Tapi ada sampah dengan aroma bau bangkai," katanya.
Wali Kota Medan Rico Waas yang dihubungi melalui pesawat selulernya menyahuti akan mengerjakan tumpukan sampah yang meresahkan warga karena aroma bau busuk.q Lalu wali kota meneruskan isi chat ke anak buahnya yang menyebutkan bahwa lokasi tersebut memang dijadikan TPS sementara pasca pengangkutan sampah di jalan dan di gang. Meski demikian, isi chat itu juga menyatakan akan memproses sampah tersebut kemudian membuangnya ke Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.(BR)


Print Halaman Ini
0 Komentar