DPRD Medan Minta Dinas Perkim Bertindak Cepat Atasi Banjir

Medan,  detik86news.com - Banjir yang melanda Kota Medan pada bulan Oktober 2025 membuat masyarakat menjadi jenuh. Karena, baru saja banjir akibat curah hujan yang relatif tinggi, Kamis (16/10/2025) kembali lagi terjadi.

Ketua Fraksi PAN - Perindo DPRD Kota Medan, HT Bahrumsyah SH MH, menyebutkan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas tidak boleh hanya memandang masalah banjir dari sisi kinerja Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK).

Pasalnya, kinerja Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) atau yang biasa disebut Dinas Perkim Kota Medan juga punya peran besar dalam masalah banjir yang terjadi di Kota Medan, ujar Bahrumsyah, Kamis (16/10/2025).

Dikatakan Bahrumsyah, saat ini masih sangat banyak bangunan liar yang berdiri di atas jalan speksi. Diketahui, jalan speksi merupakan jalan yang dibangun di sepanjang aliran sungai, saluran irigasi, ataupun bangunan air lainnya.

"Dinas Perkim membiarkan bangunan-bangunan itu berdiri di atas jalan speksi, akibatnya setiap kali turun hujan, kondisi air tidak bisa mengalir dengan lancar, baik ke drainase hingga menuju sungai. Kondisi ini yang menyebabkan banjir di Kota Medan sulit untuk diatasi," ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Medan itu.

Dicontohkan Bahrumsyah, di Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan. Di sana, sejumlah bangunan berdiri dengan tegak dan kokoh di atas jalan speksi sehingga menyebabkan banjir. Sayangnya, kondisi ini tidak mendapatkan perhatian serius dari Kadis Perkim Kota Medan, John Ester Lase.

"Itulah yang membuat warga disana protes, dan itu hanya salah satu contoh. Ini semua terjadi karena Dinas Perkim melakukan pembiaran terhadap bangunan-bangunan yang berdiri di jalan speksi," ujarnya.

Bahrumsyah mengatakan, ada begitu banyak hal yang seharusnya menjadi prioritas kerja Kadis PKPCKTR (Perkim) Kota Medan, John Ester Lase. Salah satunya, menertibkan bangunan yang berdiri di atas jalan-jalan speksi agar aliran air dari drainase menuju sungai berjalan dengan baik.

"Tetapi Dinas Perkim justru sibuk dengan hal-hal lain seperti proyek-proyek pembebasan lahan, sementara jalan speksi sebagai lahan milik pemerintah yang jelas-jelas sudah ada justru dibiarkan dibangun oleh bangunan-bangunan yang tidak seharusnya ada disitu. Ini kita miris sekali melihatnya," jelasnya.

Diterangkan Bahrumsyah, Dinas SDABMBK Kota Medan tidak akan bisa membenahi seluruh drainase yang ada di Kota Medan bila Dinas Perkim tidak terlebih dahulu melakukan penertiban bangunan di atas jalan speksi. (BR).

Posting Komentar

0 Komentar