Detik86News.com, Medan - Ketua sementara DPRD Kota Medan, Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B hadiri Launching sebanyak 60 unit bus listrik program Massal Transportasi (Mastran) Bus Rapid Transit (BRT) Buy The Service (BTS) di lapangan Merdeka, Minggu (24/11/2024).
Peluncuran 60 unit armada bus listrik atau BRT Buy The Service ini nantinya akan beroperasional untuk masyarakat Kota Medan dengan lima koridor tujuan, yakni Amplas, Tuntungan, Johor, Belawan, dan Stasiun Kereta Api Pasar Tujuh Tembung.
Diketahui, Pemerintah Kota Medan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan, khususnya di bidang transportasi. Oleh karenanya, dengan adanya BTR Buy The Service ini diharapkan dapat memudahkan mobilitas masyarakat dan memberikan kenyamanan dalam menggunakan transportasi umum.
Kehadiran bus listrik sebagai akomodasi transportasi massal di kota Medan ini sudah sejak satu tahun yang lalu. Sebelumnya, pihak investor Big bird ini masuk dalam transportasi massal bus listrik yakni di koridor J City -Plaza Medan Fair. Dimana koridor itu merupakan uji coba, setelah dinilai layak dan antusias penumpang tinggi. Pihak Big bird memberanikan diri berinvestasi ke kota Medan dengan menghadirkan 60 unit bus listrik.
Kota Medan sebagai metropolitan yang maju saat ini syarat dan karakternya semakin bertambah. Artinya tidak hanya smart city dengan pembangunan yang dilakukan, sebuah kota yang maju juga harus dapat menjaga lingkungan khususnya di bidang transportasi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar mengatakan, kehadiran 60 unit bus listrik ini menjadikan Kota Medan sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang mengoperasikan Mastran BRT melalui skema BTS dengan menggunakan 100 persen bus listrik.
“Sebagai pembanding, namun jangan dilihat dari jumlah armadanya, Kota Jakarta hanya 5 persen. Alhamdulillah kota Medan 100 persen armadanya menggunakan bus listrik”, jelasnya.
Dijelaskan Iswar, spesifikasi setiap 60 bus listrik ini memiliki 20 kamera. Dimana satu kamera berfungsi memantau pengemudi dan penumpang. Selain itu bus listrik juga memiliki teknologi canggih terutama di sistem pengereman.
“Terdapat 20 kamera yang ada dalam bus listrik yang terkoneksi dengan kantor ATCS Dishub Medan. Sehingga pergerakan bus listrik bisa terpantau. Terdapat juga satu kamera khusus untuk memantau supir. Sehingga, apabila supir mengantuk akan terlihat di layar”, jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Blue Bird (Bigbird) Adrianto Djokosoetono mengungkapkan pihaknya memiliki program yang sudah berjalan dari tahun 2020 untuk mengurangi emisi gas 50 persen. Dengan hadirnya kami di kota Medan kami merasa bangga karena Pemko Medan ikut dalam program tersebut.
“Terima kasih Kami sampaikan kepada Pemko Medan karena ikut berpatisipasi dalam program mengurangi emisi 50 persen. Kami berharap 60 bus listrik yang diberikan hari ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat kota Medan”, ujarnya. (BR)
0 Komentar